nista bahasa kadang tak menggambarkan rasa
bila sunyi terkunci bibir yang berkata
atas gerak manusia yang bersandiwara
gelora jiwa meruncing
saat ternukil ayat pusing
simpang yang aku pilih
semestinya menyerpih
tepacak sembilu dikaki
membawa kehati
reaksi minda selari
siksa memerhati
derita mengalami
ronta kekasih sepi.
No comments:
Post a Comment